CLIENT SERVER

CLIENT SERVER

 


 
Kelompok 8 :
1.Siskha Novi N.     (36)
2.Tomi Arif             (37)
3.Triana Dewi H.    (38)
4.Tyas Addina K.    (39)
5.Ulfaturrona N. L   (40)
IX A





Pengertian Client Server
  Client-server merupakan sebuah paradigma dalam teknologi informasi yang merujuk kepada cara untuk mendistribusikan aplikasi ke dalam dua pihak: pihak client dan pihak server.
  
Client Server
  Dalam model client/server, sebuah aplikasi dibagi menjadi dua bagian yang terpisah, tapi masih merupakan sebuah kesatuan yakni komponen client dan komponen server, seperti client sebagai front-end dan server sebagai back-end.
 



Cara Kerja Client Server
1.   Komponen client dari aplikasi tersebut dijalankan dalam sebuah workstation dan menerima masukan data dari pengguna.
2.   Komponen client tersebut akan menyiapkan data yang dimasukkan oleh pengguna dengan menggunakan teknologi pemrosesan tertentu dan mengirimkannya kepada komponen server yang dijalankan di atas mesin server.
3.   Komponen server akan menerima request dari client, dan langsung memprosesnya dan mengembalikan hasil pemrosesan tersebut kepada client.
4.   Client pun menerima informasi hasil pemrosesan data yang dilakukan server dan menampilkannya kepada pengguna, dengan menggunakan aplikasi yang berinteraksi dengan pengguna
  Sebuah contoh dari aplikasi client/server sederhana adalah aplikasi web yang didesain dengan menggunakan Active Server Pages (ASP) atau PHP. Skrip PHP atau ASP akan dijalankan di dalam web server (Apache atau Internet Information Services), sementara skrip yang berjalan di pihak client akan dijalankan oleh web browser pada komputer client. Client-server merupakan penyelesaian masalah pada software yang menggunakan database sehingga setiap komputer tidak perlu diinstall database, dengan metode client-server database dapat di gunakan dengan mudah.
 
  Keuntungan dari client server, sebagian besar dipakai dalam bisnis yang diterapkan oleh database. Server database menangani:
§ Manajemen data
§ Keamanan
§ Query, trigger, prosedur tersimpan
§ Penangan kesalahan
Macam-macam model client server
1. Two Tier
2. Three Tier

Two Tier
  Model Two-tier terdiri dari tiga komponen yang disusun menjadi dua lapisan : client (yang meminta serice) dan server (yang menyediakan service). Tiga komponen tersebut yaitu :
1. User Interface adalah antar muka program        aplikasi yang berhadapan dan digunakan langsung oleh user.
2.
Manajemen Proses.
3. Database.

Model Two-tier
  Model ini memisahkan peranan user interface dan database dengan jelas, sehingga terbentuk dua lapisan.
  Pada gambar  tersebut, user interface yang merupakan bagian dari program aplikasi melayani input dari user. Input tersebut diproses oleh Manajemen Proses dan melakukan query data ke database (dalam bentuk perintah SQL). Pada database server juga bisa memiliki Manajemen Proses untuk melayani query tersebut, biasanya ditulis ke dalam bentuk Stored Procedure.

Model Three-tier
  Pada model ini disisipkan satu layer tambahan diantara user interface tier dan database tier. Tier tersebut dinamakan middle-tier. Middle-Tier terdiri dari bussiness logic dan rules yang menjembatani query user dan database, sehingga program aplikasi tidak bisa mengquery langsung ke database server, tetapi harus memanggil prosedur-prosedur yang telah dibuat dan disimpan pada middle-tier.
  Dengan adanya server middle-tier ini, beban database server berkurang. Jika query semakin banyak dan/atau jumlah pengguna bertambah, maka server-server ini dapat ditambah, tanpa merubah struktur yang sudah ada. Ada berbagai macam software yang dapat digunakan sebagai server middle-tier. Contohnya MTS (Microsoft Transaction Server) dan MIDAS.
Thanks for your  attentions ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.